Pembelahan sel adalah proses kompleks yang membutuhkan banyak energi untuk melakukan. Banyak protein yang dibutuhkan untuk memindahkan molekul, filamen, membran, dan DNA dengan cara yang tepat yang tidak mengakibatkan kerusakan. Dengan demikian, faktor internal yang mempengaruhi pembelahan sel termasuk ketersediaan molekul energi – dalam bentuk ATP, integritas replikasi DNA, dan integritas mesin protein yang melakukan pengangkatan berat. Terakhir, sel-sel yang rusak, sel-sel mutan atau sel-sel tua dapat memasuki keadaan tidak aktif yang mencegah mereka dari menjalani pembelahan sel.

Level ATP
Adenosine triphosphate (ATP) adalah molekul energi yang digunakan sel untuk menyalakan mesin protein di dalamnya. Sel tidak dapat berfungsi tanpa ATP – itu seperti mobil tanpa bahan bakar. AMP-activated protein kinase (AMPK) adalah protein yang merasakan tingkat ATP dalam sel. Ketika ATP digunakan untuk energi, itu dipecah menjadi AMP (adenosine monophosphate). Memiliki banyak AMP adalah tanda bahwa sel rendah energi. AMP mengikat dan membantu mengaktifkan AMPK. Setelah diaktifkan, AMPK menyebabkan sel berhenti tumbuh dan membelah, sehingga memiliki waktu untuk membuat lebih banyak ATP.
Kerusakan DNA
Pembelahan sel yang berhasil mengharuskan konten DNA sel diduplikasi dan dibagi secara merata di antara dua sel anak yang dihasilkan. Jika DNA rusak dalam beberapa cara, sel tidak akan melanjutkan proses pembagian. Sel akan menunda proses untuk memberi waktu pada dirinya sendiri untuk memperbaiki DNA yang rusak. Paparan agen kimia dan jenis radiasi tertentu (seperti sinar ultraviolet dan sinar-x) dapat menyebabkan kerusakan DNA dengan menyebabkan kesalahan dalam duplikasi DNA.
Protein tidak dilipat
Sebuah sel hidup dengan membuat protein di dalamnya. Protein-protein ini melakukan pekerjaan sehari-hari untuk memindahkan benda-benda, menghancurkan benda-benda dan membangun benda-benda. Namun, setiap protein perlu dilipat menjadi bentuk khusus agar berfungsi. Ketika ada terlalu banyak protein yang terbengkalai dalam sel, sel itu tahu bahwa ada masalah. Respon protein yang terbentang (UPR) adalah cara di mana sel mendeteksi bahwa terlalu banyak protein dilepaskan. UPR menyebabkan sel untuk menangkap, yang berarti ia tidak akan tumbuh dan membelah sampai masalahnya diperbaiki.
Senescence
Sel normal hanya tumbuh dan membelah ketika mereka sehat dan memiliki DNA yang utuh. Ketika sel mengalami stres karena bahan kimia lingkungan yang membahayakan mereka atau mutasi yang secara alami muncul, mereka menghentikan apa yang mereka lakukan dan memulai proses perbaikan. Jika proses perbaikan tidak berhasil, sel kemudian memutuskan untuk membunuh dirinya sendiri atau memasuki keadaan tidak aktif yang disebut penuaan. Senescence juga merupakan bentuk penuaan sel yang terjadi secara alami dari waktu ke waktu. Senescence adalah keadaan internal di mana sel-sel tidak dapat lagi membelah.